UGM NOW

Kawasan Depok Sebagai Aglomerasi Perkotaan Yogyakarta

Kecamatan Depok merupakan salah satu wilayah yang memiliki kawasan yang berubah atau bermetamorfosis menjadi sebuah kota satelit yang sangat besar. Terbukti dengan dukungan sarana dan prasana yangs angat memadai.

Kawasan ini benar-benar berubah dari kawasan yang dahulu sebuah kawasan yang tidak berpengaruh saat ini menjadi pengaruh sampai tingkat nasional. Terbukti dari kawasan ini pertumbuhan ekonomi melaju sangat hebat dengan dominasi dari sektor jasa.

Di Kecamatan ini terdapat berbagai tak kurang 23 perguruan tinggi di antara yang terkenal adalah Universitas Mercu Buana Yogyakarta, STMIK AMIKOM Yogyakarta, Universitas Gadjah Mada, Universitas Negeri Yogyakarta, Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga, Universitas Islam Indonesia, Universitas Sanata Dharma (USD), Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Yogyakarta, Universitas Atmajaya Yogyakarta, dan STIE YKPN. Keberadaan berbagai perguruan tinggi tersebut menghadirkan ribuan pelajar, mahasiswa dan pendatang yang berdomisili di daerah ini.

Selain pertumbuhan ekonomi yang tinggi, angka kriminalitas di Kecamatan Depok juga tertinggi di Kabupaten Sleman, bahkan menurut hampir 3/4 kasus kriminalitas di Kabupaten Sleman terjadi di wilayah ini. Kebanyakan kasus kriminal yang terjadi adalah Curanmor dan Narkoba. Untuk mengantisipasinya, terdapat tiga Polsek di Kecamatan ini yakni Polsek Depok Barat, Depok Timur, dan Bulaksumur.

Keistimewaan Kecamatan Depok semakin bertambah dengan keberadaan beberapa objek vital seperti Bandar Udara Adisucipto Yogyakarta, Stadion Maguwoharjo, dan Markas Polda DIY. Berbagai Pusat Perbelanjaan dan Hotel juga berlokasi di wilayah ini. Bagi yang tidak tahu, mungkin akan menganggap wilayah kecamatan Depok masih menjadi bagian kota Yogyakarta.

Disamping itu tumbuh cepatnya sektor ekonomi bidang perdagangan dan jasa tumbuh sangat luar biasa dengan hadirnya 23 perguruan tinggi tersebut. Sebut saja berdirinya Mall atau supermarket besar di kawasan Depok ini antara lain : Hartono Mall Yogyakarta, Plaza Ambarukmo Mall,
Carrefour Maguwoharjo, Transmart, Sahid J Walk, Giant Express Condongcatur, Pamella 6, serta Mall bangunan.

Dengan tumbuhnya perekonomian di kawasan Depok dengan banyaknya mahasiswa di kawasan ini maka tumbuh juga sektor kuliner yang sangat cepat terbukti rumah makan, warung, cafe tumbuh bak cendawan di musim hujan. Anda bisa menjumpai cafe-cafe menjamur di kawasan Depok ini, juga rumah makan hampir setiap jalan ada warung makan.

Di sektor sarana olah raga tumbuh pesat seiring tingkat kesejahteraan masyarakat sehingga banyak muncul lapangan futsal, Gym dan sarana olah raga lain. Setelah dibuka perijinan tentang penginapan di kawasan ini juga tumbuh subur perhotelan, penginapan dan guesthouse dan homestay.

dalam laman tataruang :
Kawasan APY meliputi tiga kawasan yang secara administratif berada di wilayah yang berbeda. Mengacu pada Peraturan Daerah (Perda) Provinsi DI Yogyakarta No. 10 Tahun 2005, pada Pasal 41c, Kawasan APY mempunyai fungsi sebagai Pusat Kegiatan Nasional (PKN) yang mencakup wilayah kota Yogyakarta dan sebagian wilayah kecamatan Kasihan, Sewon, Banguntapan di wilayah Kabupaten Bantul serta Kecamatan Depok, Ngemplak, Ngaglik, Mlati dan Gamping di wilayah Kabupaten Sleman. Wilayah ini merupakan wilayah pengembangan sistem pelayanan Kota Yogyakarta yang melayani kota-kota Berbah, Kalasan, Prambanan, Pakem, Cangkringan, Sedayu serta Sentolo.

Pembangunan ekonomi yang terjadi demikian cepat sehingga sebagian lahan pertanian beralih fungsi menjadi lahan non-pertanian. Sejumlah lahan pertanian berubah menjadi bangunan-bangunan yang berfungsi sebagai kawasan industri, pusat perdagangan, sekolah dan perguruan tinggi serta kawasan permukiman. Perubahan fungsi lahan ini berdampak pada penurunan jumlah persediaan air karena turunnya kemampuan lahan untuk meresapkan dan menyimpan air hujan. Sifat lahan non-pertanian yang tidak meresapkan air hujan akan mengakibatkan timbulnya genangan air bahkan banjir di sebagian wilayah Kawasan Aglomerasi Perkotaan Yogyakarta. (artikel by kangpoer, tataruang, wikipedia photo by reklamejogja.com)