GowesTraveling

Tour de Dieng 1-2 Desember 2018 Bag. 1

Pitbar  dalam rangka Tour de Dieng yang di laksanakan pada hari Sabtu – Minggu tanggal 1 – 2 Desember 2018 memberikan suatu tantangan dan kenangan tersendiri dari medan yang ditempuh dan guyonan kas temen-temen gowes Algojo.

Tour de Dieng telah dilaksanakan dengan sukses dan sangat berarti dengan penuh kenangan tentang panorama keindahan alam dan hawa yang menggiggit tulang yang akhirnya membuat teman-teman tidak bisa tidur saking dinginnya udara di Dieng saat malam.

Tour ini di ikuti oleh sebanyak 20 orang dengan mengambil rute Jogjakarta – Muntilan – Magelang – Temanggung – Parakan – Jlumprit – Kebun Teh Tambi – Tieng – Dieng – Sembungan (desa tertinggi di Jawa). Adapun kegiatan ini disponsori oleh Algojo, Bakpia 5555, Pospit Pakem. Adapun tempat start untuk eksplorasi Dieng berloaksi di lapangan Denggung.

Pukul 06.30 seluruh peserta dan offisial dalam kegiatan tour de Dieng ini bersiap untuk mengambil start dengan berdoa terlebih dahulu yang dipimpin langsung oleh wakil ketua Algojo Gusroery, agar perjalanan ini lancar tidak ada kendala dijalan sampai pulang tanpa ada hambatan yang berarti. Memasuki acara start udara pagi itu juga begitu cerah dengan sedikit mendung yang memberikan keteduhan untuk mengarungi jalan aspal Jogjakarta – Magelang.

Sampai di Check point 1 di wilayah Payaman Magelang seluruh peserta sudah disiapkan minuman hangat, snack dan sarapan untuk persiapan rute rolling dan tanjakan terus menerus tanpa jeda setelah melewati Temanggung. Waktu tempuh dari Jogjakarta ke CP 1 kurang lebih 1 jam  dan setelah dirasa semua siap touring dilanjutkan ke arah Parakan Temanggung yang sudah disiapkan untuk makan siang di Parakan. Untuk jarak tempuh dari CP 1 Payaman Magelang ke CP2 Parakan memakan waktu 1 jam 30 menit dikarenakan kondisi cuaca sudah mulai panas dan tanjakan semakin intens terus menerus.

Kota Parakan sendiri sangat sejuk saat rombongan touring melewati dimana kondisi kota cukup sepi dikarenakan anak sekolah sudah masuk, pabrik dan pekerja informal juga sudah masuk. Sehingga kegiatan touring tidak terganggu dengan padatnya jalan raya. Sampai di CP 2 rombongan melaksanakan salat dhuhur secara berjamaah terlebih dahulu, baru setelah semua rombongan selesai salat dilanjutkan makan siang. Adapun tempat CP 2 ini merupakan saudara dari mas Afit, dan kebetulan ams Afit ini juga asal muasalnya dari Parakan juga.
Kedatangan rombongan ini disambut dengan meriah oleh keluarga ebsar mas Afit, dan terima kasih mas Afit dan keluarga besarnya sudah menjamu makan siang dan lain sebagainya. Semoga Tuhan yang akan membalas dengan berlipat kebaikan.

Setelah CP 2 maka dilanjutkan perjalanan rombongan menuju tanjakan Jlumprit yang cukup tersohor karena merupakan mata air sungai Progo dan sering air sucinya dipakai oleh kegiatan keagamaan, dengan sumber air berlimpah dan tidak pernah kering dari mata air yang bersumber dari gua di kawasan Jlumprit.

Kawasan Jlumprit disamping sebagai salah satu tujuan wisata rohani bagi umat tertentu juga ada sebuah kawasan untuk outbond dimana masih banyak kera ekor panjang berkeliaran secara bebas di kawasan Jlumprit ini. KAwasan Jlumprit dengan ketinggian 2100dpl maka udara di area ini sangat sejuk sekali. Pembaca untuk Jalur yang ditempuh di Jlumprit ini sudah sangat menguras tenaga bagi rombongan pitbar, tanjakan yang menukik dan berkelok seakan menantang untuk di lalui dengan susah payah.

Sesampai diatas Jlumprit kondisi cuaca sudah tidak menentu dengan turunya kabut tebal yang menutup jalannya touring sehingga membahayakan bagi pegowes untuk tetap melanjutkan touring dengan sepeda. Dengan cepat seluruh rombongan gowes diangkut dengan pickup yang selalu mengiringi dibelakang rombongan untuk antisipasi jika ada yang tidak kuat dan ada troubble sepeda. Benar saja begitu selesai seluruh sepeda di loading kondisi jalan sudah putih dengan tebalnya kabut turun diiringi dengan hujan  yang menguyur. Moment ini pas banget jika terlambat maka untuk proses loading akan terhambat dengan pekatnya kabut dan bahaya yang akan senantiasa menerkam bagi yang tetap melanjutkan gowes. Dikarenakan kawasan ini cukup padat truck-truck pengangkut sayur dan pupuk organik. Okey gaess sampai ketemu di bagi 2. (Artikel by kangpoer photo by kangpoer)

PITBAR “Ngepit Bareng” Eksplorasi Dieng 1-2 Desember 2018 Bag. 2