Event dan Budaya

PITBAR “Ngepit Bareng” Eksplorasi Dieng 1-2 Desember 2018 Bag. 2

Salam pancal gowes agar nambah sedulur sak lawase, itulah semboyan dari para pegowes mendapatkan sedulur atau saudara dari setiap gowes. Dalam setiap event gowes selalu saja ada hal-hal yang bikin kangen dari gojekan para sedulur, saling menyemangati dan juga tentu saling bully agar mendapatkan motivasi dan juag hanya sekedar menambah akrabnya suasana.

Kembali ke Ngepit bareng Ekplorasi Dieng, sebelumnya sudah dikisahkan bagaimana para goweser dalam komunitas Algojo sampai di Jlumprit dan mendapatkan tantangan besar yaitu hujan dan kabut tebal, sehingga terpaksa menyerah untuk di loading ke titik aman agar bisa gowes lagi.Setelah melewati kawasan perkebunan Tambi sebuah tempat untuk wisata dan edukasi yang cukup apik dan keren untuk yang hobi posting di Instagram atau koleksi photo pribadi, juga banyak sih photography profesional untuk acara ambil panorama yang apik dan juga acara pre-wedding disini.

Setelah memasuki kawasan Tieng kabut belum juga hilang dari pandangan justru makin tebal saja sehingga kesempatan untuk gowes lagi diurungkan daripada resiko lebih besar di depan dikarenakan kanan dan kiri adalah jurang yang sangat dalam, dan kita juga belum hapal banget medan untuk menuju kawasan Dieng. Loading tetap berlanjut sampai kawasan pintu masuk Dieng cuaca mulai bersahabat, lambat laun kabut menyingkir dari pandangan dan hujanpun mulai menghilang akhirnya kita gowes lagi sampai di kawasan Dieng.

Sampai di kawasan Dieng sudah sore menjelang maghrib, selagi masih punya kesempatan untuk photo di depan portal selamat datang di Dieng. Ternyata udara sudah mulai menggigit, sehingga tidak perlu berlama-lama photo disini kita lanjut ke kawasan masjid di Batur yang cukup megah masjidnya untuk melaksanakan salat maghrib berjamaah. Dan benar sekali air disini sudah sama dengan es super dingin sampai sebagian teman-teman pada menggiggil karena tidak kuat saking dinginnya air, belum lagi masih pada mengenakan jersey sepeda.

Sebagian besar warga dan wisatawan sudah mengenakan baju tebal-tebal dan masih bertutup kepala dengan hangat agar tetap terlindung dari cuaca dingin yang menusuk. Perlu kami informasikan bahwa udara pada sore hari menjelang malam berkisar 15 derajat di akwasan Dieng. Nah setelah salat maghrib kami lanjutkan dengan gowes menuju kawasan Sembungan tempat kita akan menginap beramai-ramai, jarak dari masjid di Dieng berkisar sekitar 15 km dengan track naik dan sedikit datar sehingga diperlukan waktu sampai pukul : 19.30 suasana sekitar jalan sudah gelap gulita ditambah penerangan dari sepeda terbatas perlu di suplai dari mobil pengiring agar jalannya tidak bermasalah.

Sampai di penginapan waktu menujukkan pukul : 20.00 an saatnya mengisi perut yang sudah kosong sejak siang tadi selepas Parakan belum terisi kecuali makanan ringan dan minuman penambah nutrisi. Cukup lama kami menunggu makan malam dengan nasi goreng yang begitu di buka rasanya langsung dingin saking dinginnya cuaca di sekitaran Sembungan. Desa Sembungan merupakan desa tertinggi di Jawa yang sangat pada penduduknya dna tentu saja sangat dingin, kami cek dengan termometer suhu udara menunjukkan 9 derajat celcius benar-benar super dingin. Saking dinginya baju rangkap 4 ditambah jaket dan sarung masih saja tembus, sehingga mau tidak mau harus menggulung karper agar berkurang dinginnnya, dan benar saja cara jitu mengatasi dingin. Namun ada yang gila juga teman kami di malam super dingin justru mandi air yang bagaikan es di kutub. Benar saja justru dengan mandi air dingin badan justru jadi hangat dna ini terbukti, tapi saya sendiri tidak berani mengambil resiko, jika badan tidak kuat dingin air justru beresiko terhadap tubuh kita.

Suasana makin malam makin akrab saja, ada yang dengerin musik dangdutnya Nella Kharisma ada juga yang asyik dengan WAnya dan ada juga yang asyik bercerita tentang petualangan bersepeda ada juga yang tidur saking capainya. Yang bikin nggak bisa tidur kalau orang banyak adalah irama malam yang penuh saut menyaut “mendengkur” ciri kas orang lelah dan berbadan cukup gemuk. Sehingga sebgaian teman-teman tidak bisa tidur saking bisingnya irama malam hari itu.

Okey gaess sampai ketemu di PITBAR “Ngepit Bareng” Eksplorasi Dieng 1-2 Desember 2018 Bag. 3 (Artikel by kangpoer photo by kangpoer)