Event dan Budaya

Mengenal Masjid Pathok Nagoro – gowes religi

Masjid Pathok Nagoro terdiri dari 5 masjid yang dibangun di tapal batas Kraton Ngayogyakarto Hadiningrat ketika Hamengku Buwono I bertahta dan berguru kepada seorang ulama bernama Kyai Nur Iman yang tidak lain adalah Kakak beliau. Kyai Nur Iman memberikan nasehat agar Sri Sultan membuat ‘pathok-pathok negoro.

Masjid Pathok Nagoro ada 5 antara lain sebagai berikut :

  1. Masjid Pathok Negoro Wonokromo (Selatan)
  2. Masjid Pathok Negoro Nurul Huda Kauman Dongkelan (Selatan)
  3. Masjid Pathok Negoro Mlangi (Barat)
  4. Masjid Pathok Negoro Plosokuning (Utara)
  5. Masjid Pathok Negoro Ad-Darojat Babadan (Timur)

Tulisan ini hanya berlatar belakang atau setting lokasi di masjid Patho Nagoro di Plosokuning dan Mlangi sebagai salah satu tujuan gowes religi yang saya lakukan bersama rombongan dari komunitas KBC (Krangkungan Bike Community) dalam ajang milad masjid Alqonaah yang ke 6.

Gowes religi dilaksanakan pada hari Ahad – 23 Desember 2018 dengan mengambil titik start di halaman masjid Alqonaah di pimpin oleh bapak KH. Tarmudji, M.A. dengan ketua rombongan bapak Umar sebagai ketua KBC saat ini. Beliau sangat konsen menjaga dinamika kegiatan pergowesan KBC sehingga kegiatan-kegiatannya sangat bagus dan terprogram dengan apik.

Gowes religi ini di ikuti oleh sekitar 50 peserta  dan start dimulai pukul : 06.30 dengan rute Masjid Algonaah ketimur melalui jalan Asemgede terus keutara melalui jalan tongkol dan jalan raya minomartani dan sampai ke masjid Pahtok Nagoro Plosokuning. Begitu rombongan tiba langsung disambut oleh seluruh pengurus masjid Plosokuning. Kususnya kepada simbah KH. Bagowi yang Januari 2019 sudah berumur 98 masih sehat dan masih lancar mengingat terbukti beliau bercerita tentang awal muasal pendirian masjid Pathok Nagoro Plosokuning dengan lancar, fasih dan masih runtut dan runut. Masjid Plosokuning sudah di renovasi secara besar-besaran namun masih tetap mempertahankan bentuk dan filosofi bangunan seperti awal mula pendiriannya.

Setelah semua rombongan pamit kepada seluruh pengurus masjid Plosokuning melanjutkan gowes ke arah masjid Mlangi yang berjarak kurang lebih 15km dari Plosokuning, dengan mengambil rute ke arah barat melalui Jalan Kapt.Haryadi sampai di perempatan masjid Suciati kita langsung ambil arah ke selatan sampai ke arah Ringroad Jombor. Waktu tempuh dari Masjid Plosokuning kira-kira 40 menit sudah sampai ke masjid Mlangi.

Masjid Pathok Nagoro merupakan masjid yang paling awal didirikan untuk masjid Pathok Nagoro adalah masjid Mlangi dan lebih dikenal dengan sebutan masjid Mlangi. Masjid ini sudah dibangun 2 lantai namun untuk menjaga kelestarian cagar budaya, maka kemudian di rombak total dan dikembalikan ke bentuk aslinya dengan ornamen-ornamen klasik yang apik.

Masjid Mlangi merupakan masjid yang ramai dikunjungi untuk kegiatan ziarah seperti masjid – masjid lain yang didirikan pada jaman kerajaan biasanya di barat masjid ada makam untuk pemakaman pengemuka agama setempat, dan Kyai Nur Iman dimakamkan di barat masjid Mlangi ini. Kembali kita mendengarkan sejarah pembangunan dan perkembangan masjid Mlangi dari asal sampai saat ini. Kisah-kisah yang diceritakan oleh pengurus masjid Mlangi mengguggah semangat tentang kegiatan penyebaran agama islam.

Waktu menunjukkan pukul 09.40 perut juga sudah protes untuk segera di isi amunisi, maka kami bersama rombongan pamit untuk kembali ke masjid Alqonaah dalam rangka menyudahi gowes religi ini. Namun karena cuaca waktu kita gowes religi selalu di naungi mendung, pas sebelum sampai Jombor hujan turun dengan cukup lebat sehingga menunda rombongan untuk segera pulang, terbayang sudah makanan yang sudah terhidang.

Pukul 10.20 kita sudah sampai di masjid Alqonaah dan sebagai Finish untuk mengakhiri kegiatan gowes religi dalam rangka Milad Masjid Alqonaah ke 6. Hidangan sudah terhampar di serambi depan masjid tak ayal karena sudah cukup lapar peserta langsung menyambar makanan yang sudah dihidangkan dengan berbagai lauk pauk, sayur dan menu tambahan lain yang sudah disiapkan panitia. Kebetulan penulis masih ada kegiatan lain yaitu walimahan ke tempat Janti, maka tidak lama saya langsung pulang untuk kegiatan selanjutnya. [artikel by kangpoer photo by group KBC].