Tips

Tips dan Teknik Gowes di Tanjakan

Edisi sebelumnya berkisah tentang mengukur batas kemampuan kita dalam gowes, sehingga terhindar dari keletihan yang tidak disadari yang justru berakibat fatal pada diri seorang goweser. Disamping itu juga sudah dibagikan tips gowes yang lain di blog ini juga.Kemampuan dan kekuatan masing-masing goweser berbeda-beda jadi anda tidak usah terpancing oleh orang lain yang memang memiliki kemampuan yang lebih dari anda. Namun dengan banyak latihan dan teknik-teknik yang beredar di dunia maya ini, setidaknya kita bisa menaikan porsi kekuatan kita dengan rajin latihan dan mengikuti berbagai teknik yang sudah ada.

Teknik tanjakan yang sudah saya posting disini juga cukup komplit, dan postingan ini hanya sekedar menambah wawasan kita untuk berbagi tips tentang goweser. Seperti yang sudah saya posting sebelumnya tips gowes :

Bagi goweser penggila dan penggemar tanjakan maka semakin tanjakan ektreme sesuatu kesenangan akan menyebar dis eluruh tubuh memberikan kekuatan dan tambahan daya dorong untuk sampai finish dengan perasaan puas dan nyaman, kok berbeda dengan saya ya….ngos-ngosan paling nggak kuat di tanjakan tapi nggak berani di turunan.

Manfaat bersepeda menanjak secara tidak langsung akan meningkatkan ketahanan otot, kekuatan otot kaki dan juga meningkatkan koordinasi antar bagian tubuh. Meskipun bersepeda menanjak sedikit menakutkan, namun ketika kalian memecah ketakutan itu menjadi kayuhan-kayuhan yang dikelola dengan baik, kalian akan lebih mudah menaklukkan jalur tanjakan.

  1. Sebelum menghadapi jalur menanjak, kalian harus mengambil ancang-ancang kecepatan pada jalanan datar, lalu pindahkan gir atau gigi pada rasio ringan dan percepat kayuhan pedal kalian.
    Melakukan pressing atau dorongan dengan keras pada pedal dan pusatkan tenaga pada pedal ketika kalian mulai memasuki jalur yang menanjak.
  2. Atur pola pernafasan kalian untuk memasok oksigen pada otot-otot yang sedang bekerja. Bagian pinggul usahakan tetap dekat dengan bagian belakang sadet ketika duduk agar menjaga punggung tetap lurus dan memastikan dada dan paru-paru tetap terbuka. Tips ketiga ini akan memudahkan proses pernafasan kalian. 
  3. Mengencangkan perut kalian dan posisikan kepala merendah ke arah sepeda untuk mengurangi hambatan angin, tips ini juga akan meningkatkan kecepatan kayuhan kalian.
  4. Salah satu hal terbaik saat bersepeda menanjak adalah mencondongkan badan agak ke depan. Hal ini untuk memberi kekuatan pada kaki saat mengayuh pedan. Badan condong ke depan juga berguna agark tak jumping saat menanjak.
  5. Menanjak dengan zig zag. Hal ini dapat mengurangi gaya gravitasi bumi agar beban saat menanjak akan terasa lebih ringan. Namun untuk melakukan tips ini harus waspada dan hati-hati jika ada kendaraan dari arah depan atau belakang.
  6. Tips jitu terakhir adalah semangat dan juga optimis. Dengan didasari keyakinan yang kuat, kalian dapat menghadapi rintangan tanjakan di pegunungan manapun.

Tips dan teknik sangat penting untuk kita coba sebatas itu baik untuk diri kita maupun oleh goweser lain, sehingga dengan seringnya latihan dengan teknik yang baik maka kemampuan kita untuk gowes juga akan meningkat dan stamina dalam goweser baik menghadapi tanjakan dan gowes jarak jauh dapat kita tempuh tanpa mengalami kepayahan dan keletihan.

Kalau yang ini pasti anda akan suka artikel “GUYONAN” soal tanjakan :

Banyak orang yang mengunjungi link ini pasti penasaran sebelumnya dan bertanya, “apa sih rahasia supaya kuat nanjak?” Saya bukanlah seorang penggila tanjakan. Inspirasi dari tips ini saya dapatkan ketika sedang nanjak di berbagai track. Saya bagikan khusus untuk Anda agar kita semua makin kuat dan tabah saat berhadapan dengan tanjakan (bahkan dengan kemiringan lebih dari 60 derajat).

  1. Kurangi penggunaan rem
    Siapa juga yang mau ngerem waktu nanjak? Rem bagus yang notabene mahal harganya diciptakan untuk menghadapi turunan. Kalau ada yang menciptakan rem untuk tanjakan, “Go Home Engineer, You’re Drunk”
  2. Jangan menahan nafas
    Jadi pengen tahu nih, siapa yang kuat menahan nafas selama 30 detik saat menghadapi tanjakan dengan kemiringan 30 derajat? Kalau ada, mungkin yang bersangkutan lupa cara bernafas.
  3. Tanjakan curam, nuntun saja
    Tips konvensional untuk menghadapi tanjakan : nuntun. Sudah mainstream dan bisa jadi merupakan naluri setiap goweser yang ‘kalah’ dengan tanjakan.
  4. Manfaatkan warung di sekitar jalan
    Istirahat sejenak di warung tidak ada salahnya. Selain bisa meningkatkan pendapatan pemilik warung, juga bisa mengisi kembali tenaga yang habis saat tanjakan. Prinsipnya: Jika nanjak membutuhkan 100 kalori, makan-lah sebanyak 200 kalori. Sehat! ?
  5. Numpang kendaraan yang lewat
    Dengan menumpang kendaraan yang lewat, dijamin akan meningkatkan koneksi pertemanan Anda. Usahakan untuk menyimpan kontak pemberi tumpangan tersebut. Jadi jika ingin nanjak di jalur yang sama dan sudah tidak kuat menghadapi tanjakan tersebut : hentikan kayuhan, telpon nomor darurat tanjakan, dan Anda bisa segera mencapai tujuan. Simple! (bisa ojek online, taksi online, atau omprengan)?

Saya rasa 5 tips saja sudah cukup agar pengalaman gowes nanjak makin mengasyikkan. Bagi master tanjakan yang sudah mampir, bagi tips lainnya dong. Hehehe

 

Artikel by Kangpoer, sepeda pancalanomharya.com
Sumber gambar : anomharya.com