UGM NOW

Sabuk Hijau Pengaman Bandara NYIA Kulon Progo

Gegap gempita pembangunan Bandara berskala Internasional yang sangat megah yaitu Bandara NYIA di Kulon Progo begitu ramai terus menerus diberitakan dan banyak youtuber main ke tempat pembangunan ini untuk mendapat video atau photo selama proses pembangunan NYIA berlangsung.

Dalam berbagai media rumor yang mendekati kebenaran bahwa bandara NYIA akan dibuka awal pada bulan Pertengahan April 2019, mudah-mudahan bisa terlaksana perkiraan Mei 2019 baru bisa beroperasi.

Ramai dalam permasalahan pengamanan sektor cuaca, dan bencana alam yang akan menimpa bandara NYIA. Apalagi bandara ini sangat dekat sekali dengan pantai selatan yang tergolong ombaknya cukup ganas abrasi pantai. Kearifan lokal seyogyanya tetap diperhatikan terutama jerit penambak ikan dan udang diselatan bandara ini yang berbatasan langsung.

Saya berpikir kenapa penambak ikan dan udang tetap dipertahankan justru sebagai satu daya tarik wisata, dan pertahanan atas ombak dengan cor betor segitiga seperti yang di paang di pantai Glagah bisa di aplikasikan di tempat ini, sehingga abrasi tidak akan terjadi. Kemudian perlu juga tambahan penanaman mangrove di sekitar tambak yang akan melindungi dari terpaan angin dan ombak, walau sudah ada barrier (penahan ombak) lebih bagus lagi di tanami mangrove sekaligus sebagai konservasi lingkungan.

Masalah keamanan tentu saja para ahli sudah memperhitungkan dari tetap di akomodir petani dan nelayan penggarap tambak ikan dan udang ini, bisa juga dibuatkan jalan melingkar yang nantinya bisa digunakan untuk melihat kawasan mangrove di sekitaran tambah ikan dan udang dari petani di selatan bandara NYIA ini.

Saya melihat pembangunan bandara NYIA ini benar-benar memperhatikan lingkungan disekitarnya tentunya tidak bisa kawasan pantai ini ditutup hanya untuk kepentingan bandara, masih ada space cukup banyak untuk kegiatan ekonomi dan konservasi yang lain. Adalah hal menarik jika konservasi ini diusung dalam proses pembangunan NYIA.

Saya berpendapat seputaran pantai disepanjang garis pantai di sleatan bandara NYIA ini dimanfaatkan untuk konservasi lingkungan dengan di tanami pohon mangrove dan kanal-kanal untuk pembuatan tambak ikan dan udang, sehingga sektor ekonomi jalan dan konservasi juga hidup. (artikel by kangpoer photo by krjogja.com)