Penataan dan Pengembangan Kawasan Selokan Mataram Penggal Jalan Magelang – Seturan Raya
Keberadaan Selokan Mataram yang sudah dibangun sejak Masa Pendudukan Jepang sampai sekarang tetap berfungsi dengan baik dan terawat sebagai sarana pengairan baik pertanian dan perikanan yang mencakup puluhan hektar.
Saluran Mataram adalah kanal irigasi yang menghubungkan Kali Progo di barat dan Sungai Opak di timur. Masyarakat lebih mengenal nama populernya, Selokan Mataram. Selokan Mataram ini terletak di Daerah Istimewa Yogyakarta, Indonesia. dan menjadi bagian dari Jaringan Saluran Induk Mataram. Sumber : wikipedia.
Dalam hal cakupan tata ruang sedikit saya tertarik untuk membahas fungsi diluar dari selokan mataram yang sudah dijelaskan diatas dimana keberadaan dan keberlangsungan selokan mataram di sepanjang penggal antara jalan Magelang sampai jalan Seturan Raya banyak dimanfaatkan untuk kegiatan berjualan dan area pembuangan sampah.
Manusia sebagai individu ataupun masyarakat menjadi pelaku utama di dalam pola kehidupan ruang wilayah. Masing- masing individu memiliki karakter dan kebutuhan yang berbeda. Untuk memenuhi hal seperti ini terjadilah suatu aktivitas atau yang lebih dikenal sebagai interaksi. Semakin banyak aktivitas, maka ruang yang digunakan juga bertambah banyak. Hal ini berimplikasi terhadap pola penggunaan ruang dalam suatu komunitas. Aktivitas yang terjadi antara lain pola distribusi penduduk, perekonomian, pemerintahan, lalu lintas, dan berbagai aktivitas lainnya menggunakan ruang dalam jumlah yang besar. Namun, hal ini berbanding terbalik dengan jumlah ruang yang terbatas. Aktivitas yang terus bertambah akan menimbulkan berbagai macam permasalahan terutama masalah pemanfaatan ruang dalam konteks kehidupan sosial masyarakat. Jika terus menerus terjadi tanpa adanya kepedulian untuk melakuan langkah-langah pengaturan akan memperburuk kondisi ruang (sumber : Fidel Angwarmasse, SH., MH. dengan judul : Penataan Kawasan Selokan Mataram Ditinjau Dari Aspek Hukum Tata Ruang Di Kabupaten Sleman)
Kompleksitas area Selokan Mataram menjadi beban dan pemikiran kusus dari pemerhati tata ruang, tata hukum lingkungan, tata kelola pemerintahan daerah yaitu Kabupaten Sleman. Secara real penataan selokan mataram sudah terlihat dari pemanfaatan jalan di kanan kiri selokan untuk jalan tembus dan tentu saja untuk memantau kondisi sepanjang area selokan mataram. Sejauh mana ruang lingkup penataan ruang di sepanjang jalur selokan mataram dari Jalan Magelang sampai Jalan Seturan Raya sudah terbangun jalan tembus yang cukup besar.
Penataan pedagang kaki lima yang dulu sangat semrawut memenuhi kawasan sepanjang selokan mataram saat ini benar-benar tidak ada lagi, yang tentu masih ada garapan lagi agar pengembangan penataan ruang selokan mataram ini mulus, adalah peran serta masyarakat, akademisi dan pemangku kepentingan yaitu pemerintah kabupaten Sleman. Bagaimana kedepannya selokan mataram ini tetap terawat dan menjadi suatu konsep tata kota yang berkoridor terhadap kepentingan utama selokan mataram sebagai sarana pengairan yang terintegrasi dengan tata kota yang berkesesuaian.
Adalah bijak jika sepanjang jalur selokan mataram ini di buat jalan kanan kiri baik untuk inspeksi pemanfaatan air selokan mataram untuk irigasi maupun untuk kepentingan publik lainnya. Jalur penghubung yang memiliki nilai ekonomi tinggi saat ini, dengan terbuka sentra ekonomi di sepanjang jalur selokan mataram ini terbuka luas, dengan kemudahan akses transportasi dan kemudahan teknologi.
Mencontoh dari negeri ginseng pengelolaan sungai yang dahulunya mirip dengan sungai-sungai di kebanyakan di negara kita kumuh, sebagai tempat pembungan sampah, tidak terurus dan jorok. Lambat laun dengan kesigapan dan tata kelola ruang yang baik, sungai-sungai di Korea Selatan menjadi bersih tertata dengan sangat baik, jernih dan sebagai tempat refreshing dan hiburan.
Kemungkinan selokan mataram nasibnya akan sebaik sungai-sungai seperti di Korea tentu kita berharap demikian, agar selokan mataram menjadi ikon kabupaten Sleman sebagai selokan yang ramah, bersih, dan tertata dengan apik dan sangat baik. Semoga bermanfaat (artikel by kangpoer photo by tribun.jogja)
Sumber bacaan :
- Penataan Kawasan Selokan Mataram Ditinjau Dari Aspek Hukum Tata Ruang Di Kabupaten Sleman oleh : Fidel Angwarmasse, SH., MH.
- Selokan Mataram Disulap Seperti Kawasan Wisata Sungai Chao Phraya. Oleh : Jogja Tribun.
- Masalah Perkembangan Kota dan Kawasan Sekitar Kampus UGM: Studi Kasus Pogung Rejo Yogyakarta. Oleh : radaplanologi.
- Penataan Terpadu Pedagang Kaki Lima Selokan Mataram di Depok Sleman: Transformasi Karakteristik PKL Selokan Mataram terhadap Pola Tata Ruang Sektor Informal. Oleh : Putra, Robby
- Model Penataan PKL Berbasis Stake Holders: Studi Kasus Jalan Kaliurang. oleh : parwoko.wordpress.