Saung Mang Udjo Sebagai Rintisan Pelestarian Nilai Budaya
Kangpoer.staff. Saung Mang Udjo begitu lekat ditelinga warga Bandung dan sekitarnya, namun tidak juga bagi kita yang sering berwisata di tanah Sunda, pasti akan mengenal dan mungkin sudah sering melihat langsung saung dan pertunjukkannya.
Seperti dalam wikipedia Indonesia : Saung Angklung Udjo (SAU) adalah suatu tempat yang merupakan tempat pertunjukan, pusat kerajinan tangan dari bambu, dan workshop instrumen musik dari bambu. Selain itu, SAU mempunyai tujuan sebagai laboratorium kependidikan dan pusat belajar untuk memelihara kebudayaan Sunda dan khususnya angklung.
Didirikan pada tahun 1966 oleh Udjo Ngalagena dan istrinya Uum Sumiati, dengan maksud untuk melestarikan dan memelihara seni dan kebudayaan tradisional Sunda. Berlokasi di Jalan Padasuka 118, Bandung Timur Jawa Barat Indonesia.
Dengan suasana tempat yang segar udaranya dan dikelilingi oleh pohon-pohon bambu, dari kerajinan bambu dan interior bambu sampai alat musik bambu.
Disamping pertunjukan rutin setiap sore, Saung Angklung Udjo telah berkali-kali mengadakan pertunjukan khusus yang dilakukan pada pagi atau siang hari. Pertunjukkan tersebut tidak terbatas diadakan di lokasi Saung Angklung Udjo saja, tetapi berbagai undangan tampil di berbagai tempat baik di dalam maupun di luar negeri, pada bulan Agustus tahun 2000 di Sasana Budaya Ganesha ITB, Bandung, Saung Angklung Udjo mengadakan konser kolaborasi dengan penyanyi cilik yang dijuluki Shirley Temple-nya Indonesia, yaitu Sherina.
Saung Angklung Udjo tidak terbatas pada hanya menjual seni pertunjukan saja, berbagai produk alat musik bambu tradisional (angklung, arumba, calung dan lainnya) dibuat dan dijual kepada para pembeli.
Akses
Untuk mencapai tempat ini, jika naik kendaraan pribadi Dari Arah Jakarta , pilih arah cipularang. Naik ke jembatan layang Pasopati, ikuti papan petunjuk ke Arah Cicaheum. Sekitar 100 meter sebelum Terminal Cicaheum, ikuti papan petunjuk menuju Jalan Padasuka. Anda akan menemui petunjuk ke lokasi. Anda juga dapat menggunakan angkutan umum sebagai pilihan. Dari Surapati, pilih angkutan umum 06 jurusan Cicaheum-Ciroyom (arah Cicaheum). Turun di perempatan Padasuka (100 meter sebelum Cicaheum), lanjutkan dengan berjalan kaki atau naik ojek menuju Saung Udjo (500 meter).
Saung Mang Udjo saat ini sudah berbenah dengan mengikuti ritme perkembangan jaman yang semkain dinamis dan makin memperlihatkan gaya khasnya. Panggung yang terbuka dan rimbunan bambu yang di sekelilingnya menambah suasana romantis dan kesejukan yang begitu menyapa pada pengunjung begitu tiba di area parkir.
Apalagi venue yang tertata rapi dan berbagai galery yang ditampilkan dan ditonjolkan sesuai khas Parahyangan membikin hati ini kebat-kebit menikmati sajian yang begitu menggoda dan bikin males untuk pulang. Tontonan disini sebagai tuntunan bukan sekedar menikmati sajian musik dan lagu khas daerah sunda, tapi bagaimana kita diperlakukan sebagai manusia yang bersosial sehingga kita dilibatkan dalam setiap pertunjukkan, betapa nikmat dan syukurnya kita di beri amanat sebagai manusia sosial. Ya Saung Angklung Mang Udjo tidak sekedar sebagai wahana pertunjukkan semata namun emosi kita dan diri kita dilipatkan dalam pertunjukkan. Selamat berwisata di Saung Mang Udjo guest……..edisi yang akan datang akan saya isi perjalanan wisata ke Tangkuban Perahu Jawa Barat.