Event dan Budaya

Kirab Bregodo dan Upacara Hadeging Desa Condongcatur Kaping 73

Puncak kegiatan harlah atau milad kelurahan Condongcatur ditutuo dengan keluarnya bregodo dari masing-masing kelurahan semasa sebelum di lebur yaitu dari bregodo kelurahan Manukan, Kelurahan Ngringin, Kelurahan Kentungan, kelurahan Gejayan. Pemerintah Desa Condongcatur berdiri pada tanggal 26 Desember 1946 berdasarkan Maklumat Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 5 Tahun 1948

Dari masing-masing bregodo memiliki khas bendera dan prajurit yang berbeda-beda sehingga memberikan nuansa jaman dulu hidup lagi dengan berbgaai prajurit yang seolah-olah hadir di depan mata kita. Umbul-umbul kebesaran dari masing-masing bergodo nampak menambah nuansa kirab ulang tahun kelurahan Condongcatur semakin membawa aroma mistis yang religi ke masa lampau.

Dalam Kirab Bregodo dan Upacara Hadeging Desa Condongcatur Kaping 73 dihadiri oleh Kanjeng Ratu Hemas yang memberikan apresiasi positif terhadap kemajemukan kelurahan Condongcatur namun masih tetap kokoh dalam melestarikan kearifan budaya Nusantara.Juga wakil bupati Sleman Ibu Hj. Dra. Sri Muslimatun, M.Kes turut serta dalam memberikan dorongan agar kearifan budaya tetap terpetri dan dilestarikan baik setiap kegiatan ulang tahun kelurahan Condongcatur maupun kegiatan-kegiatan secara mandiri.

Kegiatan Kirab Bregodo dan Upacara Hadeging Desa Condongcatur Kaping 73 dilaksanakan pada hari Kamis Kliwon – 26 Desember 2019 pad apukul : 14.00 Updacara Hadeging Desa Condongcatur, masyarakat sangat antusias dalam menghadiri kegiatan ini terbukti halaman kelurahan Condongcatur penuh sesak oleh masyarakat yang ingin melihat prosesi kegiatan upacara Hadeging Desa condongcatur.

Disamping menghadirkan prajurit – prajurit yang gagah dan cantik juga dari masing-masing kelurahan membawa semacam glondong pengarem-arem berupa gunungan palawija dan lain-lain sebagai ujud menyatu, berbakti, dan diayomi serta atas keberhasilan pembangunan di kelurahan Condongcatur dalam formasi 4 kelurahan menjadi 1 yaitu condong=menyatu catur=empat, Empat kelurahan menyatu atau melebur menjadi kelurahan Condongcatur yang saat ini di pimpin oleh bapak Reno Chandra Sangaji, S.IP.

Dalam kesempatan sambutan bapak Lurah Reno Chandra Sangaji, S.IP memberikan pesan moral yang indah kehidupan masyarakat Condongcatur yang berusaha secara maksimal menghindarkan perkara dan perbuatan-perbuatan yang dilarang agama dan masyarakat. Marak adanya klithih dan peredaran narkoba di Yogyakarta yang begitu tinggi menjadi keprihatinan dan tekad untuk kelurahan Condongcatur sebagai satu-satunya yang membentuk satgas Anti kekerasan dengan dibentuknya Jaga Warga dan Pembentukan satgas Anti Narkoba Serta pendekatan secara persuasif dari kelurahan kepada seluruh padukuhan di kelurahan condongcatur agar menjaga kegiatan-kegiatan kampung untuk terhindar dari kegiatan yang melanggar norma dan hukum agama dan masyarakat. Berikut Link : kumpulan photo Hadeging desa Condongcatur kaping 73.

Penutupan dari kirab hadeging desa Condongcatur ini di tutup dengan peresmian prasasti desa Condongcatur sebagai kepala desa Condongcatur 1 KROMOREDJO dari tahun 1946 sd 1979, Merupakan simbah dari Bapah Reno Chandra Sangaji, S.IP dalam mensejahterakan masyarakat Sleman dalam Sembodo 2020. (artikel by kangpoer photo and video by kangpoer)