UGM NOW

Smart Grid Adisucipto – Kota Yogyakarta – NYIA Dalam Kerangka Smart City

Perkembangan kota Yogyakarta dari tahun ketahun semakin pesat dengan banyaknya perguruan tinggi dan pusat-pusat wisata yang saat ini semakin banyak dengan spot-spot yang sennatiasa bermunculan. Kota Yogyakarta berkembang begitu terasa saat menapaki wilayah aglomerasi wilayah Kecamatan Depok.

Kecamatan Depok merupakan pusat pertumbuhan kota yang paling cepat di antara wilayah Yogyakarta dan sekitarnya. Pertumbuhan mahasiswa dengan adanya perguruan tinggi semua berada di kawasan strategis di Wilayah Depok berdampak bertumbuhnya aneka kegiatan yang memberikan banyak keuntungan dari sektor ekonomi, jasa dan lain-lain.

Pertumbuhan dan penetrasi jaringan internet diwilayah Depok dan sekitarnya paling tinggi diantara wilayah di Yogyakarta. Dengan adanya penetrasi internet yang sangat tinggi maka dibutuhkan juga infrastruktur atau saranma prasarana untuk menunjang pertumbuhan ini. Geliat dari penetrasi internet yang tinggi membuat kebijakan-kebijakan dari pemerintah pusat maupun pemda untuk mengatur regulasi kegiatan ini. Tumbuh kembangnya kegiatan online seperti : gojek, grab dan toko-toko online memberikan dampak yang sangat luar biasa. Baca : Pemeriksaan Kesehatan Gigi SDN Sarikarya Kerjasama FKG UGM

Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta tentu saja menyiapkan saran dan prasaran untuk menunjang tingginya kegiatan digital ini dengan menyiapkan kelengkapan smart city untuk menyatukan tempat yang sangat strategis yaitu : Bandara Adisucipto – Kota Yogyakarta – Bandara Baru di Kulonprogo. Persiapan apa saja yang akan di wujudkan dari pemerintah Yogyakarta. Antara lain :

  1. Secara digital dan online sarana dan prasarana di Bandara Adisucipto dan Bandara NYIA di Kulonprogo dalam satu sistem yang bisa dikelola dengan dibangunya smart city oleh Pemerintah Yogyakarta dengan standart pelayanan kelas dunia.
  2. Sistem transportasi yang menghubungkan secara langsung antara Bandara Adisucipto – Kota Yogyakarta – Bandara NYIA dengan sistem yang berstandar. Dapat dilayani dengan sistem Kereta komuter atau sejenisnya agar kegiatan penumpang dari satu sisi secepatnya bisa diatasi.
  3. Menggandeng toko-toko online untuk membuka konekting di NYIA sebagai pusat untuk menghubungkan dari mitra seperti UKM (sentra kerajinan, makanan, oleh-oleh) ke vendor. Bisa berupa business to business atau business to Customer, Customer to business.
  4. Wonderfull Indonesia dapat di promosikan melalui kegiatan digital dan jaringan smart city di Yogyakarta. Dengan digiatkan kegiatan sektor pariwisata maka peluang untuk kunjungan wisatawan akan semakin besar apalagi adanya Bandara baru yang dapat dilayani pesawat berbadan lebar.
  5. Smartcity in Malioboro. Malioboro dibangun secara sistem dengan pemasangan CCTV di tempat-tempat strategis dan pemasangan wifi dan sarana penunjangnya. Pemroses sampah, parkir yang dikelola secara bagus  merupakan nilai tambah bagi wisatawan untuk asyik berlama di tempat ini.
  6. Jalur jalan penghubung antara Bandara Adisucipto – Kota Yogyakarta – NYIA segera di wujudkan dengan jalan bawah tanah atau menggunakan sistem atas tanah. Agar kecepatan transportasi dapat diwujudkan. Jangan sampai kondisi jalur penghubung ini tetap tidak ada perubahan seperti saat ini yang selalu macet.

Pertumbuhan kota di wilayah Yogyakarta dengan semakin intensnya penggarapan Smartcity mau tidak mau pemerintah Yogyakarta harus segera memiliki konsep baik tatatan transportasi jalan raya, kereta, dan sistem teknologi yang akan diterapkan. Agar kedepan Yogyakarta juga sebagai sebuah icon baru kota yang benar-benar Cerdas dalam segala hal cerdas lalulintas, cerdas ekonomi, cerdas di segala jaringan. Semoga artikel ini dapat bermanfaat. (artikel by kangpoer photo by alamy.es)