Event dan Budaya

Night Ride Malam Setu Legi – Sembodo 2020

Night Ride yang diselenggarakan pada hari Jumat malam Sabtu Legi (Setu Legi -red) tanggal 14 Februari 2020 yang rutin dilaksanakan setiap saban Sabtu Legi di ikuti oleh ratusan goweser dari sekitar Condongcatur dan sekitarnya.

Kondisi cuaca yang kurang mendukung yang berbarengan dengan acara Night Ride ini juga berpengaruh terhadapap animo masyarakat pegowes yang tentu banyak yang mengurungkan niatnya karena faktor hujan yang mengguyur Yogyakarta dari siang sampai malam dan di barengi angin yang cukup kencang.

Acara ini di prakarsai oleh bapak Lurah Condongcatur, yaitu bapak Reno Chandra Sangaji, S.IP yang sudah berkomitmen untuk Sleman gemar dan giat sepeda. Terbukti walau kondisi malam itu gerimis tidak menyurutkan niat dari ratusan goweser yang sudah tidak sabar untuk gowes bareng dengan Sembodo 2020 sebagai salah satu slogan dari pak Reno.

Acara ini bertujuan untuk menggeser kegiatan malam hari dengan kegiatan yang positif dan menyehatkan yaitu dnegan bersepeda, disamping itu maraknya aksi klithih membuat keprihatinan kita semua, dengan gowes malam Setu legi ini sebagai aksi kampanye anti klithih untuk mengurangi dampak dari kenakalan remaja terhadap kegiatan malam hari yang sangat merugikan orang lain.

Rute yang dilalui merupakan jalur yang dianggap rawan terhadap aksi klithih sehingga diharapkan setidaknya mengurangi aksi klithih di malam hari itu, dengan di ikuti ratusan goweser tentu akan berdampak terhadap banyaknya dan tanggapan dari warga terhadap aksi kampanye anti klithih ini.

Goweser yang ikut merupakan dari berbagai komunitas yang ada di sekitar wilayah Condongcatur dan sekitarnya sehingga diharapkan kegiatan ini nanti di viralkan untuk kedepan kampanye aksi anti klithih ini meluas sehingga mengurangi ruang gerak para klithih unutk melakukan kejahatan dilingkungan Condongcatur dan sekitarnya.

Jarak yang ditempuh kurang lebih sekitar 18km dari kafe Sembodo ke timur mengikuti selokan mataram sampai di Babarsari terus ke masuk ke jalan Solo dan seterusnya ke bandara Adi Sucipto belok kiri mneujuk perumahan Kadisoko terus belok kiri menuju stadion Maguwoharjo lanjut lurus kebarat ke wilayah perumnas Minomartani terus masuk melalui jalan selatan padukuhan Pondok ke selatan menuju termnal Condongcatur dan terus masuk ke Dusun Cepit dan Finish di Kafe Sembodo. Hiburan sudah di suguhkan dengan musik akustik yang membersamai gerimis mengguyur di sela-sela gowes masuk ke finish. Teh manas, nyamikan atau snack, dan tentu saja soto panas siap disantap untuk goweser sembodo tercinta.

Doorprize yang dibagikan cukup banyak sehingga memberikan kegembiraan tersendiri bagi yang mendapatkan, diharapkan kegiatan gowes malam hari ini nantinya meluas tidak saja di Codnongcatur kalau bisa seluruh wilayah Sleman dapat melakukan aksi gowes malam aksi kampanye anti klithih. (Artikel by kangpoer photo by kangpoer)