Tips

Tips Aman : Tanda-tanda Awal Kita Mencapai Batas Kemampuan Bersepeda

Kangpoer. Tips dan artikel ini sumber utamanya saya juga kurang tahu, sehingga untuk menulis sumber utama penulis juga mengalami kesulitan, jadi jika nantinya ada artikel yang sama persis semata-mata itu untuk memberikan manfaat atas artikel ini. kepada penulis utama artikel ini saya ucapkan terimakasih sekali dengan artikel yang sangat bagus ini.

Artikel ini untuk menjaga kita goweser agar tidak sampai terjadi yang sering kita jumpai pada goweser yang tidak sadar kalau batas kemampuan sudah batas paling atas, sehingga akhirnya terlambat dan sebagian besar yang mengalami tidak bisa ditangani oleh pihak medis.

UNTUK PARA CYCLIST (SEHUBUNGAN BANYAK KEJADIAN GOWESER MENINGGAL SECARA MENDADAK)

Tanda-tanda Awal Kita Mencapai Batas Kemampuan Bersepeda, ini hubungan antara tenaga, kebutuhan oksigen dan detak jantung. Otot kita saat bersepeda sangat membutuhkan supply oksigen yang cukup, yang dibawa oleh darah, dan dipompa oleh jantung.

Sementara jantung memiliki kemampuan beragam bagi tiap orang, tergantung kondisi jantung, penyakit bawaan dan umur tiap orang.

Khusus berdasar umur rumusnya kira-kira: 220 – umur. Misal, 220 – 47 = 173, segitu lah kira-kira kita boleh memaksa jantung bekerja, 173 kali per menit. Tapi bisa lebih hanya untuk mereka yang sangat terlatih, dan bahkan bisa kurang untuk mereka yang tidak terlatih/jarang berlatih. Saya biasanya membatasi dengan rumus, (220 – umur) – 10, untuk main aman.

Sedang tanda2-tanda jantung telah hampir sampai kemampuan maksimalnya saat bersepeda antara lain:

  • Tahap 1, tubuh terasa panas. Saat mendekati batas maksimal kerja jantung.
  • Tahap 2, sulit mengatur nafas. Sampai disini wajib mengurangi; kecepatan putaran kaki atau bermain power.
  • Tahap 3, berkunang-kunang dan/atau mual. Wajib berhenti.
  • Tahap 4, blackout atau pingsan.
  • Tahap ini bisa langsung ke tahap selanjutnya.
  • Tahap 5, jantung berhenti bekerja

Hal-hal yang baik jika dilakukan:

  1. Tidak melap tubuh saat berkeringat sebelum sampai tempat istirahat/finish. Karena tubuh mengeluarkan lendir untuk mengurangi penguapan berlebih yang bisa saja terhapus saat melap tubuh. Setelah kering kita biasa menyebutnya garam.
  2. Selalu minum saat mulut terasa kering dan badan terasa panas secukupnya. Saya biasanya membatasi 4 – 7 teguk.
  3. Selalu menggunakan baju quick dry supaya pendinginan tubuh dengan penguapan keringat terus terjadi. Jika tidak menggunakan baju tersebut bisa dengan mengganti baju kering atau memeras agar baju tidak penuh dengan keringat dan menghambat angin.
  4. Tidak langsung duduk atau rebahan saat istirahat atau berkunang-kunang.
  5. Jangan memaksa diri jika sudah tidak kuat atau tidak sehat, dan jangan tinggalkan teman yang sudah mengalami kunang-kunang dan mual jika gowes bersama.

Bagi kita upaya utama adalah menjaga stamina tubuh, bersepedalah secara group jika bersepeda jarak jauh serta berbagai tips lain yang ada di blog ini silahkan anda cermati dan di baca ulang :

  1. Bersepeda : Healthy – Adventure – Culinary – Social
  2. Tips Bersepeda Agar “Very Nice And Speed”
  3. Tips Cara Menikmati Gowes Dengan Baik
  4. Tips Dan Trik Saat Bergowes Di Tanjakan
  5. Tips Ber-Gowes Yang Enak Dan Nyaman
Artikel by Kangpoer, Group WA ( Pospit, Algojo, KBC) Gropu FB ( Jogja gowes)